Langsung ke konten utama

Mengidolakan seseorang harusnya terinspirasi dan bukannya terintimidasi

Begitu banyak kejadian tragis telah terjadi atas nama "cinta idola". Bila di masa kecil, saya berjumpa demam hollywood dan kemudian hong kong, maka era remaja saya bertemu demam dorama jepang. Berikut di jaman now, relatif lebih dominan korean fever yg populer dengan istilah k-drama dan k-pop.



Sesungguhnya mengidolakan sesuatu sangat tidak salah. Namun menjadi tragis, saat harus kehilangan hidup bahkan kehilangan nyawa. Mengagumi seseorang seharusnya kita terinspirasi kisah perjuangan dan juga hasil suksesnya, dan bukan justru terintimidasi dengan melakukan hal2x yang ajaib.



Kita gak pernah tahu perjuangan mereka di balik gemerlap layar itu. Dan bila memang semuanya manis dan baik2x saja, mengapa banyak dr figur popular itu akhirnya satu persatu justru mengakhiri hidupnya masing2x. Yang ironisnya adalah, biasanya akan diikuti gerakan yang sama oleh para fans-nya.



Jangankan mengakhiri hidupnya, punya pacar atau sang idola akhirnya menikah, yg mestinya kita bisa ikut berbahagia, kita justru malah sedih bahkan sakit, terus bunuh diri juga (padahal bahagia idola kita harusnya jadi bahagia kita juga kan).



Well, sama sekali bukan salah sang idola apalagi kegiatan mengidolakan itu sendiri. Melainkan kitanya yang murni belum mampu memberikan apresiasi dan penghormatan yg pantas dan juga sekaligus positif untuk idola kita tersebut.



Contohnya adalah merayakan ulang tahun sang idola secara sendirian (berikut posting Sosmed), jujur saya agak serem liatnya ketimbang kagum, karena kalo merayakan ramean itu wajar, sebab mungkin fans club. Sehingga meski sang idola gak hadir sekalipun, anggap aja kumpulan persahabatan yg saling bersilahturahmi krn kesamaan tokoh idola, namun bila sendirian, malah terkesan mirip upacara peringatan perkabungan berapa tahunnya seseorang daripada sebuah inspirasi perayaan suka cita.



Belum lagi banyak kasus yg sampai mengganggu ekonomi orang tua dan keluarga (bahkan ada beberapa kasus, hingga orang tuanya bunuh diri karena kegiatan idola buah hatinya yang sampai tahapan diluar batas kewajaran). Jadi kalo enggak fanznya yang tragis ya ortu atau keluarganya yg menggenaskan karena terdampak.



Sama sekali gak salah juga untuk koleksi merchandise dari sang idola, namun jangan sampai lebih besar koleksinya daripada tanam benih kehidupan yg baru (karena uangnya lebih besar ke idola daripada pahala), padahal yg kita bawa ke kehidupan selanjutnya adalah tabungan hidup itu dan bukan memorabilia sang idola.



Begitu pula soal kehidupan privacy. Sebagaimana manusia lain pada umumnya, mereka pun sesekali ingin kehidupan pribadinya dinikmati dan tidak melulu under the spotlight. Meski itu memang secara alamiah adalah bagian dr resiko kepopuleran, namun bila kita fans sejatinya harus memahami demikian, sebagaimana kita juga menginginkan hal Yang sama saya privacy kita mungkin sedang terganggu. Menghormati (privacy) idola adalah bagian dari ketulusan kita mengagumi dan mengidolakannya.



Terakhir, mengidolakan terlalu dalam dan intens selain bisa mengganggu hubungan sosial juga sangat mempengaruhi relasi. Mulai dr yang akhirnya mereferensikan calon pasangan hidupnya bagai idolanya sampai wajib menikah sama idolanya atau bahkan sudah menikah pun masih sibuk MEMBANDINGKAN pasangan hidupnya dengan idolanya (baik secara sadar maupun secara alam bawah sadar). Sehingga sebaik apapun calon yg ngantri ditolak semuanya dan atau punya pasangan sebaik apapun bahkan sudah level malaikat sekalipun juga tetap gak bisa pernah bahagia karena sibuk membandingkan, padahal sang idola pun sebagai sesama manusia juga sama gak sempurnanya dengan pasangan hidup kita yg sudah jelas baiknya nyata dan hidup SAAT INI bersama kita.




Sebagai penutup, sama sekali Gak ada yg salah sama kegiatan pengidolaan, yang menyedihkan adalah saat kegiatan itu bukan hanya merugikan diri sendiri bahkan orang tua dan keluarga bahkan lingkungan sekitar juga terdampak. Mengagumi seseorang seharusnya terinspirasi oleh hidup dan juga perjuangannya, dan bukan justru terintimidasi sementara sang idola kenal kita juga enggak, apalagi  bahkan doi tahu kita sebenarnya hidup dan ada di dunia ini juga enggak. Selamat beridola dengan positif dan penuh inspirasi. Semoga bermanfaat, semoga berbahagia _/\_


Salam Hormat
Untuk para Idola
Yang telah menginspirasi
Bahkan sudah memotivasi saya.


Wedyanto Hanggoro
(Seorang profesional di bidang komunikasi massa dan juga penulis lepas)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta yang Tak Pernah Padam (dari Chicken Soup for The Couple Soul)

Ketika aku berjalan kaki pulang ke rumah di suatu hari yang dingin, kakiku tersandung sebuah dompet yang tampaknya terjatuh tanpa sepengetahuan pemiliknya. Aku memungut dan melihat isi dompet itu kalau-kalau aku bisa menghubungi pemiliknya. Tapi, dompet itu hanya berisi uang sejumlah tiga Dollar dan selembar surat kusut yang sepertinya sudah bertahun-tahun tersimpan di dalamnya. Satu-satunya yang tertera pada amplop surat itu adalah alamat si pengirim. Aku membuka isinya sambil berharap bisa menemukan petunjuk. Lalu aku baca tahun “1924″. Ternyata surat itu ditulis lebih dari 60 tahun yang lalu. Surat itu ditulis dengan tulisan tangan yang anggun di atas kertas biru lembut yang berhiaskan bunga-bunga kecil di sudut kirinya. Tertulis di sana, “Sayangku Michael”, yang menunjukkan kepada siapa surat itu ditulis yang ternyata bernama Michael. Penulis surat itu menyatakan bahwa ia tidak bisa bertemu dengannya lagi karena ibu telah melarangnya. Tapi, meski begitu ia masih tetap mencintainy...

Makna Hidup (oleh Bunda Teresa)

‎​ * Hidup adalah kesempatan, gunakan itu. * Hidup adalah keindahan, kagumi itu. * Hidup adalah mimpi, wujudkan itu. * Hidup adalah tantangan, hadapi itu. * Hidup adalah kewajiban, penuhi itu. * Hidup adalah pertandingan, jalani itu. * Hidup adalah mahal, jaga itu. * Hidup adalah kekayaan, simpan itu. * Hidup adalah kasih, nikmati itu. * Hidup adalah janji, genapi itu. * Hidup adalah kesusahan, atasi itu. * Hidup adalah nyanyian, nyanyikan itu. * Hidup adalah perjuangan, terima itu. * Hidup adalah tragedi, hadapi itu. * Hidup adalah petualangan, lewati itu. * Hidup adalah keberuntungan, laksanakan itu. * Hidup adalah terlalu berharga, jangan rusakkan itu. ‎​Orang sering keterlaluan, tidak logis, dan hanya mementingkan diri sendiri; bagaimanapun, maafkanlah mereka Bila engkau baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih; bagaimanapun, berbaik hatilah Bila engkau sukses, engkau akan mendapat beberapa teman palsu, dan beberapa yang sejati; bagaimanapun, ...

" SUDAH PUNYA, TAK LAGI INDAH "

‎​‎​ Yang punya Iphone merasa Blackberry lebih effisien. Yang punya Blackberry merasa Iphone lebih canggih dan keren. Yang punya Accord merasa Camry lebih sportif. Yang punya Camry merasa Accord lebih gagah. Yang tinggal di gunung merindukan pantai. Yang tinggal di pantai merindukan gunung. Di musim panas merindukan musim dingin. Di musim dingin merindukan musim panas. Yang berambut hitam mengagumi yang pirang. Yang berambut pirang mengagumi yang hitam. Diam di rumah merindukan bepergian. Setelah bepergian merindukan rumah. Ketika masih jadi Staff ingin jadi Manager. Begitu jadi Manager ingin jadi Staff , gak pusing katanya. Waktu tenang mencari keramaian. Waktu ramai mencari ketenangan. Saat masih bujangan, pengin punya suami ganteng/istri cantik. Begitu sudah dapat suami ganteng/istri cantik, pengin yang biasa2 saja. Bikin cemburu aja/ takut selingkuh!!! Punya anak satu mendambakan banyak anak. Punya banyak anak mendambakan satu anak saja. K...