Xiao Cien namanya. Tampangnya biasa saja, tp penuh pengertian & kelembutan.
Di tahun kelulusan kami, ia berkata, "Saya dpt beasiswa ke Amerika, dan tak tahu berapa lama di sana. Kita bertunangan dulu, ya?"
Sehari sesudah wisuda, kami bertunangan. Xiao Cien brgkt ke Amrik dan saya mendpt pekerjaan bagus. Kami berhubungan dan melepas kerinduan dgn bertelepon.
Suatu hari menuju tempat kerja, saya tertabrak. Tidak tahu lewat berapa lama saya pingsan.
Saat siuman, yg terlihat adalah raut wajah sedih dari setiap orang. Sebenarnya apa yang terjadi. Mengapa saya tdk dpt bersuara?
Ayah berkata, "Dokter bilang syaraf kamu terluka. Sementara tdk dpt bersuara, lewat beberapa waktu akan membaik."
"Saya tidak mau!" saya berusaha memukul ranjang, membuka mulut lebar-lebar berteriak, tapi gak ada suara yg keluar.
Setelah itu, kehidupanku berubah. Suara telepon yg didambakan menjadi suara yg sangat menakutkan. Saya tidak lagi keluar rumah, lalu mengucilkan diri. Saya membatalkan pertunangan kami. Setiap telepon darinya tidak kujawab, setiap surat yang ditulisnya tak pernah kubalas. Ayah pun memutuskan pindah rumah.
Lewat 2 thn, saya secara perlahan dpt keluar dari masa gelap ini, juga mulai belajar bahasa isyarat.
Suatu hari, bel pintu berbunyi. Begitu ayah membukakan pintu, seisi rumah mendadak hening.
Dia telah muncul, berdiri di depan pintu rumahku. Ia berjalan ke hadapanku. Dgn bahasa isyarat terlatih, dia berkata, "Maafkan saya! Saya terlambat 1 tahun menemuimu. Dalam 1 tahun ini, saya berusaha keras mempelajari bahasa isyarat, demi utk hari ini. Tidak peduli kamu berubah menjadi apapun, selamanya aku mencintaimu. Marilah kita menikah!"
Air mataku berlinang.
Teman, jika sekarang Anda memiliki keluarga yg sangat dicintai, ingatlah selalu kebaikan mereka, sayangilah segalanya, agar segala perasaan yg indah menjadi nyata.
Di tahun kelulusan kami, ia berkata, "Saya dpt beasiswa ke Amerika, dan tak tahu berapa lama di sana. Kita bertunangan dulu, ya?"
Sehari sesudah wisuda, kami bertunangan. Xiao Cien brgkt ke Amrik dan saya mendpt pekerjaan bagus. Kami berhubungan dan melepas kerinduan dgn bertelepon.
Suatu hari menuju tempat kerja, saya tertabrak. Tidak tahu lewat berapa lama saya pingsan.
Saat siuman, yg terlihat adalah raut wajah sedih dari setiap orang. Sebenarnya apa yang terjadi. Mengapa saya tdk dpt bersuara?
Ayah berkata, "Dokter bilang syaraf kamu terluka. Sementara tdk dpt bersuara, lewat beberapa waktu akan membaik."
"Saya tidak mau!" saya berusaha memukul ranjang, membuka mulut lebar-lebar berteriak, tapi gak ada suara yg keluar.
Setelah itu, kehidupanku berubah. Suara telepon yg didambakan menjadi suara yg sangat menakutkan. Saya tidak lagi keluar rumah, lalu mengucilkan diri. Saya membatalkan pertunangan kami. Setiap telepon darinya tidak kujawab, setiap surat yang ditulisnya tak pernah kubalas. Ayah pun memutuskan pindah rumah.
Lewat 2 thn, saya secara perlahan dpt keluar dari masa gelap ini, juga mulai belajar bahasa isyarat.
Suatu hari, bel pintu berbunyi. Begitu ayah membukakan pintu, seisi rumah mendadak hening.
Dia telah muncul, berdiri di depan pintu rumahku. Ia berjalan ke hadapanku. Dgn bahasa isyarat terlatih, dia berkata, "Maafkan saya! Saya terlambat 1 tahun menemuimu. Dalam 1 tahun ini, saya berusaha keras mempelajari bahasa isyarat, demi utk hari ini. Tidak peduli kamu berubah menjadi apapun, selamanya aku mencintaimu. Marilah kita menikah!"
Air mataku berlinang.
Teman, jika sekarang Anda memiliki keluarga yg sangat dicintai, ingatlah selalu kebaikan mereka, sayangilah segalanya, agar segala perasaan yg indah menjadi nyata.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmenyentuh masss.... based a true story ya mas???
BalasHapustrus skrng gmn mreka???
*pengen tauuu ajaaa..HAHAAA
salam kenal jg, Smg anda semua selalu berbahagia.Mhn maaf baru ngeliat lg Stelah sekian lama gak ngeblog. Terima kasih atas perhatiannya _/\_
Hapussalam kenal ..
BalasHapussalam kenal jg, Smg anda semua selalu berbahagia.Mhn maaf baru ngeliat lg Stelah sekian lama gak ngeblog. Terima kasih atas perhatiannya _/\_
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus