Langsung ke konten utama

Indahnya Cinta Sejati (share inspiratif dr BB seorang sahabat)

Xiao Cien namanya. Tampangnya biasa saja, tp penuh pengertian & kelembutan.

Di tahun kelulusan kami, ia berkata, "Saya dpt beasiswa ke Amerika, dan tak tahu berapa lama di sana. Kita bertunangan dulu, ya?"

Sehari sesudah wisuda, kami bertunangan. Xiao Cien brgkt ke Amrik dan saya mendpt pekerjaan bagus. Kami berhubungan dan melepas kerinduan dgn bertelepon.

Suatu hari menuju tempat kerja, saya tertabrak. Tidak tahu lewat berapa lama saya pingsan.

Saat siuman, yg terlihat adalah raut wajah sedih dari setiap orang. Sebenarnya apa yang terjadi. Mengapa saya tdk dpt bersuara?

Ayah berkata, "Dokter bilang syaraf kamu terluka. Sementara tdk dpt bersuara, lewat beberapa waktu akan membaik."

"Saya tidak mau!" saya berusaha memukul ranjang, membuka mulut lebar-lebar berteriak, tapi gak ada suara yg keluar.

Setelah itu, kehidupanku berubah. Suara telepon yg didambakan menjadi suara yg sangat menakutkan. Saya tidak lagi keluar rumah, lalu mengucilkan diri. Saya membatalkan pertunangan kami. Setiap telepon darinya tidak kujawab, setiap surat yang ditulisnya tak pernah kubalas. Ayah pun memutuskan pindah rumah.

Lewat 2 thn, saya secara perlahan dpt keluar dari masa gelap ini, juga mulai belajar bahasa isyarat.

Suatu hari, bel pintu berbunyi. Begitu ayah membukakan pintu, seisi rumah mendadak hening.

Dia telah muncul, berdiri di depan pintu rumahku. Ia berjalan ke hadapanku. Dgn bahasa isyarat terlatih, dia berkata, "Maafkan saya! Saya terlambat 1 tahun menemuimu. Dalam 1 tahun ini, saya berusaha keras mempelajari bahasa isyarat, demi utk hari ini. Tidak peduli kamu berubah menjadi apapun, selamanya aku mencintaimu. Marilah kita menikah!"

Air mataku berlinang.

Teman, jika sekarang Anda memiliki keluarga yg sangat dicintai, ingatlah selalu kebaikan mereka, sayangilah segalanya, agar segala perasaan yg indah menjadi nyata.

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. menyentuh masss.... based a true story ya mas???

    trus skrng gmn mreka???

    *pengen tauuu ajaaa..HAHAAA

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal jg, Smg anda semua selalu berbahagia.Mhn maaf baru ngeliat lg Stelah sekian lama gak ngeblog. Terima kasih atas perhatiannya _/\_

      Hapus
  3. Balasan
    1. salam kenal jg, Smg anda semua selalu berbahagia.Mhn maaf baru ngeliat lg Stelah sekian lama gak ngeblog. Terima kasih atas perhatiannya _/\_

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta yang Tak Pernah Padam (dari Chicken Soup for The Couple Soul)

Ketika aku berjalan kaki pulang ke rumah di suatu hari yang dingin, kakiku tersandung sebuah dompet yang tampaknya terjatuh tanpa sepengetahuan pemiliknya. Aku memungut dan melihat isi dompet itu kalau-kalau aku bisa menghubungi pemiliknya. Tapi, dompet itu hanya berisi uang sejumlah tiga Dollar dan selembar surat kusut yang sepertinya sudah bertahun-tahun tersimpan di dalamnya. Satu-satunya yang tertera pada amplop surat itu adalah alamat si pengirim. Aku membuka isinya sambil berharap bisa menemukan petunjuk. Lalu aku baca tahun “1924″. Ternyata surat itu ditulis lebih dari 60 tahun yang lalu. Surat itu ditulis dengan tulisan tangan yang anggun di atas kertas biru lembut yang berhiaskan bunga-bunga kecil di sudut kirinya. Tertulis di sana, “Sayangku Michael”, yang menunjukkan kepada siapa surat itu ditulis yang ternyata bernama Michael. Penulis surat itu menyatakan bahwa ia tidak bisa bertemu dengannya lagi karena ibu telah melarangnya. Tapi, meski begitu ia masih tetap mencintainy...

The Empty Box (Kotak Kosong)

Kisah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, saat seorang ayah sedang menghukum putri kecilnya yg berusia 5 tahun karena ia menghabiskan satu gulung kertas pembungkus kado berwarna emas yg sangat mahal harganya. Keuangan mereka sangat ketat saat itu dan sang ayah semakin marah saat putri kecilnya itu malah memakai semua kertas pembungkus yang mahal itu hanya sebagai penghias dari sebuah kotak yang ia letakkan di bawah pohon natal mereka. Namun tanpa pernah ia sangka, keesokan paginya, putri kecilnya itu malah memberikan kotak yang telah membuatnya marah itu kepadanya, sambil berkata, ” Ini untukmu, Papa...” Sang ayah merasa sangat malu dengan reaksi yang dilakukannya kepada putrinya sehari sebelumnya, karena ternyata kotak itu dibuat putrinya untuk dirinya. Tapi kemarahannya kemudian meluap kembali, saat ia menemukan bahwa kotak itu ternyata KOSONG… Ia kemudian berkata kepada putrinya dengan nada yang sangat keras, “Kamu tahu, gadis kecil, saat...