Langsung ke konten utama

Kadang Kita Sudah Tau, Tapi...

Kadang kita udah tau bahwa TUHAN hny punya satu cinta yg sama buat kita semua, tapi kadang ego kita yang akhirnya malah membuatnya menjadi berbeda.

Kadang kita udah tau bahwa pemaafan total itu sangat mendamaikan hati dan juga hidup kita, tapi sayang gengsi kita seringkali menghalangi dan akhirnya hidup kita menderita karena dendam yg sesungguhnya kita tanam sendiri, dan sama skali bukan berasal dr orang lain.

Kadang kita pun juga udah tau bahwa marah itu akan merusak hidup kita dan juga orang lain, tapi sayangnya karena gelapnya batin kita membuat diri kita sibuk mengumbarnya dan menyalahkan orang lain sbg penyebab munculnya kemarahan kita.

Kadang kita juga udah tau bahwa berbohong itu akan menyakitkan semua pihak termasuk diri sendiri, tapi karena ketidak-mampuan kita untuk menjaga diri kita sendiri, akhirnya membuat kita terpaksa melakukannya demi menutupi kecerobohan kita itu.

Kadang kita pun tau bahwa mencuri (korupsi) itu salah, tapi entah kenapa, demi hasrat kita untuk hidup berlimpah materi, hingga melupakan akal sehat kita untuk menyadari bahwa uang gak bakal bisa dibawa mati.

Kadang kita sudah tau bahwa mengklaim hasil karya orang lain sebagai hasil karya sendiri adalah sebuah bentuk kebohongan skaligus pencurian, tapi demi ambisi dan hasrat untuk eksis, urat malu pun sudah putus dan bahkan hilang.

Kadang kita juga tau bhw setia kpd pasangan hidup adlh sebuah keindahan cinta, tapi sayang hasrat kita yg begitu kuat sering mengalahkan kesadaran kita, sehingga menghancurkan kebahagiaan keluarga kita.

Kadang kita pun udah tau, bahwa semua kesalahan yg kita perbuat dalam hidup adalah murni kelemahan kita yg tak mampu menjaga diri kita sendiri, tapi sayangnya EGO kita yg lebih berkuasa slalu sibuk menunjuk orang lain sebagai penyebab dari segala masalah dlm hidup kita.

Kadang kita pun juga udah sadar bahwa dlm setiap kelahiran pst ada kematian dan dalam setiap pertemuan sudah pasti ada perpisahan, tapi sayangnya kebodohan kita membuatnya menjadi kesedihan yg berlarut yg sama skali gak penting yg bahkan terkadang hingga menghancurkan hidup kita smp kehilangan nyawa.

dan...

Kadang kita juga udah tau bahwa semuanya bersifat sementara, tapi kita malah sibuk bersombong diri pada saat berkah tiba dan stres begitu dalam saat duka tiba.

Sahabat...

Hidup itu baru indah, bila kita mampu untuk slalu waspada terhadap diri sendiri, hidup slalu penuh maaf dan toleran, serta mampu untuk slalu belajar melihat dr kacamata orang lain, krn hny demikianlah kita baru bisa berdamai dgn diri sendiri, bermanfaat bg orang lain dan juga sebesar2x-nya bg kebahagiaan hidup itu sendiri. Smg share sederhana ini bisa tetep bermanfaat. Slamat berbuat kebajikan dan semoga smua makhluk slalu hidup berbahagia.


Dipersembahkan dgn
Penuh cinta

Wedy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indahnya Cinta Sejati (share inspiratif dr BB seorang sahabat)

Xiao Cien namanya. Tampangnya biasa saja, tp penuh pengertian & kelembutan. Di tahun kelulusan kami, ia berkata, "Saya dpt beasiswa ke Amerika, dan tak tahu berapa lama di sana. Kita bertunangan dulu, ya?" Sehari sesudah wisuda, kami bertunangan. Xiao Cien brgkt ke Amrik dan saya mendpt pekerjaan bagus. Kami berhubungan dan melepas kerinduan dgn bertelepon. Suatu hari menuju tempat kerja, saya tertabrak. Tidak tahu lewat berapa lama saya pingsan. Saat siuman, yg terlihat adalah raut wajah sedih dari setiap orang. Sebenarnya apa yang terjadi. Mengapa saya tdk dpt bersuara? Ayah berkata, "Dokter bilang syaraf kamu terluka. Sementara tdk dpt bersuara, lewat beberapa waktu akan membaik." "Saya tidak mau!" saya berusaha memukul ranjang, membuka mulut lebar-lebar berteriak, tapi gak ada suara yg keluar. Setelah itu, kehidupanku berubah. Suara telepon yg didambakan menjadi suara yg sangat menakutkan. Saya tidak lagi keluar rumah, lalu mengucilk...

Cinta yang Tak Pernah Padam (dari Chicken Soup for The Couple Soul)

Ketika aku berjalan kaki pulang ke rumah di suatu hari yang dingin, kakiku tersandung sebuah dompet yang tampaknya terjatuh tanpa sepengetahuan pemiliknya. Aku memungut dan melihat isi dompet itu kalau-kalau aku bisa menghubungi pemiliknya. Tapi, dompet itu hanya berisi uang sejumlah tiga Dollar dan selembar surat kusut yang sepertinya sudah bertahun-tahun tersimpan di dalamnya. Satu-satunya yang tertera pada amplop surat itu adalah alamat si pengirim. Aku membuka isinya sambil berharap bisa menemukan petunjuk. Lalu aku baca tahun “1924″. Ternyata surat itu ditulis lebih dari 60 tahun yang lalu. Surat itu ditulis dengan tulisan tangan yang anggun di atas kertas biru lembut yang berhiaskan bunga-bunga kecil di sudut kirinya. Tertulis di sana, “Sayangku Michael”, yang menunjukkan kepada siapa surat itu ditulis yang ternyata bernama Michael. Penulis surat itu menyatakan bahwa ia tidak bisa bertemu dengannya lagi karena ibu telah melarangnya. Tapi, meski begitu ia masih tetap mencintainy...

The Empty Box (Kotak Kosong)

Kisah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, saat seorang ayah sedang menghukum putri kecilnya yg berusia 5 tahun karena ia menghabiskan satu gulung kertas pembungkus kado berwarna emas yg sangat mahal harganya. Keuangan mereka sangat ketat saat itu dan sang ayah semakin marah saat putri kecilnya itu malah memakai semua kertas pembungkus yang mahal itu hanya sebagai penghias dari sebuah kotak yang ia letakkan di bawah pohon natal mereka. Namun tanpa pernah ia sangka, keesokan paginya, putri kecilnya itu malah memberikan kotak yang telah membuatnya marah itu kepadanya, sambil berkata, ” Ini untukmu, Papa...” Sang ayah merasa sangat malu dengan reaksi yang dilakukannya kepada putrinya sehari sebelumnya, karena ternyata kotak itu dibuat putrinya untuk dirinya. Tapi kemarahannya kemudian meluap kembali, saat ia menemukan bahwa kotak itu ternyata KOSONG… Ia kemudian berkata kepada putrinya dengan nada yang sangat keras, “Kamu tahu, gadis kecil, saat...