Langsung ke konten utama

HATI atau HARTA???

Tak ada yang akan pernah bisa menyangkal bila keberadaan HARTA memang mempermudah banyak hal, bahkan lebih dari kata "sangat membantu". Namun masalahnya harta sebanyak apapun takkan pernah mampu melawan sifat kehidupan yang tak pernah pasti sekaligus tak pernah mampu diprediksi.


Sekian menit dari sekarang, kita akan jadi apa takkan pernah tahu,dan demikian pula dengan harta. Bisa saja lenyap tiba-tiba oleh bencana, sakit berkepanjangan, kegagalan usaha, dan segala hal lainnya. Sementara untuk menghadapi  ketidak-pastian hidup, kita disarankan untuk MELATIH HATI agar siap di segala cuaca dan tangguh di setiap kondisi.


Demikian pula bila dikaitkan dengan seni relasi, saat dihadapkan dengan dua pilihan "berat":

1. Yang memberimu KEAMANAN tapi belum tentu kau cintai, tapi suatu saat dengan kenyamanan hidup yang diberikan, (rasa) cinta bisa saja akan tumbuh.


2. atau yang sangat kau cintai, namun belum tentu memberimu keamanan apalagi kenyamanan hidup, sehingga suatu saat pertahanan cintamu pasti meruntuh perlahan karena realita kehidupan memaksamu menerima kenyataan.



Well, pasti akan ada pro-kontra. Hanya saja bila berkenan melihat secara apa adanya. Saat memutuskan MENIKAH, bukan hanya secara personal kita bersatu, namun keluarga besar juga ikut bergabung. Dan sayangnya, dua kepala saja belum tentu bisa langsung nyambung dengan baik (alias butuh proses) apalagi ditambah bala tentara dari kedua belah pihak ikut bergabung.



Belum lagi bicara dengan kebelum-mampuan kita bebas dari yang namanya lahir-sakit-tua dan mati, bisakah kita BERSABAR dengan the power of seikhlas-ikhlasnya saat semuanya berubah "tidak seindah dulu" lagi? Berikut dinamisnya roda kehidupan yang bisa naik turun sesuka hatinya dan juga ditambah turbulensi dan tsunami yang secara alamiah, menunjukkan bahwa tidak ada satupun manusia di dunia ini yang bakal pernah bebas dari masalah alias tak ada yg pernah imun dari duka.



Yup, pada akhirnya HARTA sungguh sangat-sangat banyak membantu di berbagai sektor kehidupan dan itu sebabnya sangat manusiawi sekali bila menjadi standar keamanan global yang berskala universal alias munafik bila sampai ada yang bila gak butuh lagi uang, sementara bahkan (maaf) kegiatan spiritual sekalipun juga masih membutuhkan MATERI untuk pengembangannya mulai dr pembangunan tempat ibadah hingga (biaya) pencetakan materi2x spiritual dan bahkan dana penunjang kehidupan bagi para guru spiritual sekalipun, dan sebagainya. Namun sekali lagi, harta sebanyak apapun, tanpa didukung KEKUATAN HATI, takkan pernah memberikan manfaat apapun apalagi alih-alih kebahagiaan.



Sebaliknya bila kita sudah mampu mencapai tahapan KEKAYAAN HATI, mau diguncang badai seberat dan seburuk apapun, ia mampu untuk terus bangkit kembali karena ia sudah mampu menjaga kedamaian hati dan kebahagiaannya. Intinya:



KAYA HARTA TANPA DISERTAI KAYA HATI TAKKAN PERNAH BAHAGIA APALAGI BERMANFAAT. SEMENTARA KAYA HATI MESKI MUNGKIN BELUM (MENCAPAI) KAYA HARTA, HIDUPNYA SUDAH PASTI BERMANFAAT SEKALIGUS MEMBERIKAN KEBAHAGIAAN BAGI BANYAK PIHAK DAN JUGA BAGI KEHIDUPAN ITU SENDIRI. DAN BIASANYA KAYA HATI AKAN MEMBERIKAN RESONANSI POSITIF BAGI ALAM SEMESTA UNTUK MENGALIRKAN KAYA HARTA BAGI KEHIDUPANNYA.



So, pilihlah yang sesuai kata hati dan bukan kata harta. Karena selain cinta itu berasal dari hati dan bukan kantong, juga semua yang berasal dari hati biasanya akan bertahan di setiap cuaca, sementara yang berasal dari kantong biasanya hanya bertahan sesuai dengan kondisi moneter. Biarlah itu menjadi bonus bila sang kaya hati juga sekaligus kaya harta. Karena pada akhirnya yang mengabadikan cinta dalam melalui topan ego dan badai ketidak-pastian hidup hingga hanya maut memisahkan hanyalah murninya suara hati dan bukannya merdunya gemerincing koin emas.



Vote soul idol anda dengan hati
dan semoga semua selalu berbahagia _/\_


Wedy :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

♥ CANTIK YG SESUNGGUHNYA (sbuah share yg inspiratif dr BB seorang sahabat)

Suatu pagi seorang gadis berkata pada Ibunya, : "Ibu, ibu selalu terlihat cantik. Aku ingin sepertimu. Beritahulah aku caranya..." Dengan tatapan lembut & senyum haru, sang Ibu menjawab, : "Untuk Bibir yang menarik, ucapkanlah perkataan yang baik... " "Untuk pipi yang lesung, tebarkanlah senyum ikhlas kepada siapapun... " "Untuk mata yang indah menawan, lihatlah selalu kebaikan orang lain..." "Untuk tubuh yang langsing, sisihkanlah makanan untuk fakir miskin..." "Untuk jemari tangan yang lentik menawan, hitunglah kebajikan yang telah diperbuat..." "Untuk wajah putih bercahaya, bersihkanlah kekotoran bathin ... Anakku...Kecantikan fisik akan pudar oleh waktu. Kecantikan prilaku tidak akan pudar walau oleh kematian... Selamat berjuang menyemai & menanam bibit 2x kebajikan... Ingat ! Kesempάtάn tidάk membuάt hidup kitά lebih bάik, Tάpi Perubάhάn diri kitά mengubάh segάlάnyά..

SEANDAINYA ESOK TAK PERNAH DATANG (By Norma Cornett Marek)

‎​ Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu terlelap tidur….. Aku akan menyelimutimu dengan lebih rapat, dan berdoa kepada Tuhan agar menjaga jiwamu...... Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu melangkah keluar pintu... Aku akan memelukmu erat dan mencium mu, dan memanggilmu kembali untuk melakukannya sekali lagi........ Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kudengar suaramu memuji....... Aku akan merekam setiap kata dan tindakan, dan memutarnya lagi sepanjang sisa hariku.......... Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya, aku akan meluangkan waktu extra satu atau dua menit........untuk berhenti dan mengatakan ”Aku mencintai mu” , dan bukannya menganggap kau sudah tahu..................... JADI.....untuk berjaga jaga seandainya esok tak pernah datang, dan hari inilah yang kupunya......... Aku ingin mengatakan betapa aku sangat mencintaimu, dan kuharap KITA takkan pernah lupa........Esok tak dijanjikan kepada siapap

Apa itu CINTA??? (By : Michael Valentino)

Apakah telapak tanganmu berkeringat, jantungmu berdetak cepat, dan suaramu tercekat saat berada di dekatnya? * Itu bukan Cinta, itu Suka. Apakah kamu tak bisa melepaskan pandangan atau genggaman dari dirinya? * Itu bukan Cinta, itu Nafsu. Apakah kamu menginginkan dia saat dia sedang tidak ada? * Itu bukan Cinta, itu Kesepian. Apakah kamu ada di sana karena itulah yang diinginkannya? * Itu bukan Cinta, itu Kesetiaan. Apakah kamu menerima pengakuan cintanya karena kamu tak ingin menyakitinya? * Itu bukan Cinta, itu Kasihan. Apakah kamu ada di sana karena dia memelukmu atau menggenggam tanganmu? * Itu bukan Cinta, itu Ketergantungan. Apakah kamu ingin memilikinya karena tatapan matanya membuat hatimu berdegup kencang? * Itu bukan Cinta, itu Tergila-gila. Apakah kamu memaafkan kesalahannya karena kamu peduli padanya? * Itu bukan Cinta, itu Persahabatan. Apakah kamu mengatakan padanya setiap hari bahwa dialah satu-satunya orang yang kamu pikirkan? * Itu bukan Cinta,