Untuk hati menjatuhkan pada
sebuah keputusan di tengah ragam pilihan bukan sebuah pekerjaan mudah. Dan saat
menemukan pun, memerlukan ekstra tenaga lagi karena sang pilihan belum tentu
memiliki arus yang sama dengan harapan kita. Sementara saat arus sudah saling
bertemu pun, masih harus berjuang lagi untuk menembus pagar restu dari ayah dan
bunda terkasih. Lalu setelah tahu betapa tidak mudahnya berjuang, kadang terasa
menggemaskan saat itu harus pecah berantakan bahkan karena masalah yang sangat
sepele.
Teladan
dari masa lalu.
Meski gak semua kisah
romanties masa lalu adalah baik, namun ada prinsip dasar yang masih bisa kita
gali. Seperti salah satunya,”kita hidup
di masa bila barang rusak berusaha diperbaiki sekuat tenaga, sementara jaman
sekarang baru rusak sedikit langsung ganti atau buang”. Dan filosofi
sederhana itulah yang membuat banyak kisah cinta masa lalu relatif bisa
bertahan abadi hingga hanya maut yang memisahkan, karena berdua saling bekerja
sama berjuang sekuat tenaga untuk memperbaiki saat “barang” (cinta) mereka
sedang membutuhkan servis.
Demikian pula prinsip klasik
yang positif lainnya,”menyokong orang
tua, rejekimu takkan pernah habis”. Saya memperoleh filosofi ini dari
beberapa senior yang menyampaikan bahwa yang dimaksud “rejeki” di sini bukan
melulu bicara tentang kekayaan materi, melainkan juga kelimpahan berkah dalam
bentuk anak (dan juga mantu serta cucu yang berbakti) karena contoh nyata
seperti disampaikan mereka sudah jelas berdampak jauh lebih dalam dibandingkan
sekedar ribuan nasehat.
Menurut mereka, uang memang
penting, karena dalam semua aspek kehidupan bahkan hingga kematian sekalipun
masih membutuhkan materi, namun memiliki berkah keluarga bahagia juga jelas tak
dapat digantikan dengan uang sebanyak apapun, karena ketulusan dan bakti yang penuh
takkan pernah dapat digantikan dengan uang.
Sebab uang sebanyak apapun,
sayangnya belum tentu menjamin akan dipergunakan untuk kebutuhan orang tuanya,
bahkan dalam beberapa kondisi berani “memperhitungkan” dengan orang tuanya
(setelah orang tua tiada antara berebut warisan hingga hubungan saudara tak
dipedulikan lagi yang penting dapat harta ATAU uang duka dijadikan pengganti biaya
rumah sakit atau biaya perkabungan oleh pihak anak yang kebetulan keluar, tanpa
memandang bahwa itu BAKTI dan bukan BISNIS).
Belum lagi perasaan sudah
berbakti, karena sudah memberikan tunjangan kehidupan termasuk perjalanan ke
mancanegara dan perawatan kesehatan kelas utama, namun lupa bahwa para orang
tua saat menua, selain tenaga sudah sangat jauh berkurang juga mereka
membutuhkan perhatian seperti didengarkan, digandeng atau sebuah pelukan
hangat. Uang memang mungkin sepertti terlihat bisa menyelesaikan segalanya,
namun ternyata takkan pernah mampu menyelesaikan yang namanya CINTA, HATI, PERASAAN DAN BAKTI.
Penutup
Pada akhirnya, seperti kata
kutipan klasik bahwa “money can buy a
house but not a home” maka demikianlah kehidupan seharusnya diarahkan.
Hidup takkan pernah bisa sempurna, namun setidaknya HATI tetap akan selalu jauh
lebih menang dan lebih berharga daripada sekedar HARTA. Begitu banyak dari kita
yang mengejar harta hingga mengorbankan kesehatan untuk kemudian menghabiskan
harta kita untuk memperbaiki kesehatan kita. Begitu semangat kita mencari uang dengan
maksud demi kebahagiaan anak dan pasangan, namun akhirnya kita justru malah
kehilangan mereka semua, karena mereka tumbuh tanpa cinta sebab kita tak
pernah HADIR untuk mereka. Uang habis masih bisa dicari, namun sebagaimana
sudah disampaikan di atas, hati yang hilang sudah pasti akan sulit ditemukan
yang SAMA lagi. Karena uang memamg mampu membeli dan menggantikan segalanya,
namun takkan pernah bisa membeli ketulusan hati dan menggantikan kebahagiaan
sejati. Sebagaimana filosofi film Forest Gump,”Hidup itu seperti kotak coklat, kita takkan pernah bisa menebak isi apa
yang akan kita terima. Namun satu hal yang akan selalu sama, meski mungkin (coklatnya)
akan berbeda-beda, tapi akan memiliki satu rasa yang sama yaitu manis. Demikian
pula kehidupan, kita takkan pernah bisa menebak kejadian selanjutnya apa yang kita
terima, namun satu hal yang sama, apapun kondisinya akan selalu terasa manis
saat kita bisa menghadapinya dengan hati penuh cinta”`
Always
with love
Wedy
_/\_
Komentar
Posting Komentar