Langsung ke konten utama

In The Name of LOVE (Atas Nama CINTA)


Ada temen yang bilang kalo “cinta itu gombal” dan ada “teman” yang lain bilang kalo “cinta itu derita tiada akhir”. Tapi ada juga yang bilang bahwa “cinta itu indah” dan yang lainnya bilang bahwa “cinta itu cerahkan hati dan hangatkan jiwa”. Manakah sesungguhnya diantara mereka yang paling benar? Jawabannya adalah tergantung dari sisi mana mereka sedang “berdiri”.

Mereka yang saat ini sedang berada di sisi “cinta itu harus memiliki”, maka ketika proses itu tidak dapat terjadi, maka mereka biasanya mengambil sikap kecewa, jengkel, stress, marah atau bahkan mungkin bisa mengalami gangguan kejiwaan hingga yang paling ekstrim yaitu kehilangan nyawa. Namun bila keinginan mereka tercapai, biasanya mereka akan cenderung mengambil sikap posesif (atau over-protective), kadar cemburu yang cukup berlebihan, penuh prasangka dan sikap curiga yang terkadang gak beralasan hingga yang paling ekstrim adalah melakukan kekerasan di dalam hubungan mereka. Pada sisi inilah, pendapat bahwa “cinta itu gombal” atau “cinta itu adalah derita tiada akhir” akan menemukan kebenarannya.

Sedangkan bagi mereka yang saat ini sudah berada pada sisi “cinta itu murni hanya untuk membahagiakan orang yang kita sayangi” maka biasanya saat hubungan dapat terjadi, mereka akan mencintai dengan penuh ketulusan serta tanpa syarat dan juga tanpa pernah berharap balasan apapun. Dan saat hubungan tidak berjalan sebagaimana mestinya hingga akhirnya mereka harus tidak dapat bersama lagi, bahkan mungkin untuk selamanya, maka biasanya mereka akan tetap mampu merasakan kebahagiaan yang sama saat mereka bersatu. Karena bagi mereka, kebahagiaan dari orang yang mereka yang sayangi adalah segala-galanya, maka meski kebahagiaan itu harus terjadi dengan pihak lain yang bukan diri mereka,  mereka tetap akan mampu merasa berbahagia dengan penuh ketulusan dan juga penuh keindahan. Pada sisi inilah, pendapat bahwa “cinta itu indah” atau “cinta itu cerahkan hati dan hangatkan jiwa” akan menemukan kebenarannya.

Perasaan cinta seseorang juga tak dapat diukur dari seberapa indah ia berkata, atau seberapa romantis ia berperilaku dan juga seberapa banyak ia selalu menanyakan keadaanmu, tapi dengan cara.... seberapa lama ia mampu bertahan dengan kekuranganmu.

Terkadang cinta itu juga identik dengan kata-kata indah bak pujangga, namun saat cinta tak mampu tersampaikan dengan kata, semoga ketulusan tindakan akan mewakili. Dan saat tindakan juga tak mampu dilakukan, semoga senyuman dari keindahan hati akan menyentuh kalbu. Dan bila senyuman pun tak mampu hadir, semoga kebijaksanaan dalam kehidupan akan mampu cerahkan jiwa. Karena pada akhirnya, keindahan dalam kehidupan ada pada kesempurnaan cinta yang berbalut ketulusan.

Cinta juga adalah kecupan terhangat antara malaikat ketulusan dan bidadari kebijaksanaan, yang senandungkan melodi jiwa dari rinai hujan yang sejukkan hati  bagai cahaya terindah dari mentari hati yang hangatkan jiwa. Karena pada akhirnya, kasih yang sederhana namun penuh ketulusan adalah coklat termanis bagi jiwa-jiwa penuh cinta.

Cinta adalah jiwa kehidupan. Karena dari cintalah kita mampu mengenal rasa maaf. Dari cinta pula kita dapat belajar kebijaksanaan. Dan dari cinta pula, kita dapat menemukan kedamaian serta kebahagiaan di dalam kehidupan. Maka hiduplah penuh dengan cinta dan cinta pun akan memberimu kehidupan.


Dipersembahkan dengan penuh ketulusan
Kepada pribadi-pribadi yang penuh cinta....


Wedy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

♥ CANTIK YG SESUNGGUHNYA (sbuah share yg inspiratif dr BB seorang sahabat)

Suatu pagi seorang gadis berkata pada Ibunya, : "Ibu, ibu selalu terlihat cantik. Aku ingin sepertimu. Beritahulah aku caranya..." Dengan tatapan lembut & senyum haru, sang Ibu menjawab, : "Untuk Bibir yang menarik, ucapkanlah perkataan yang baik... " "Untuk pipi yang lesung, tebarkanlah senyum ikhlas kepada siapapun... " "Untuk mata yang indah menawan, lihatlah selalu kebaikan orang lain..." "Untuk tubuh yang langsing, sisihkanlah makanan untuk fakir miskin..." "Untuk jemari tangan yang lentik menawan, hitunglah kebajikan yang telah diperbuat..." "Untuk wajah putih bercahaya, bersihkanlah kekotoran bathin ... Anakku...Kecantikan fisik akan pudar oleh waktu. Kecantikan prilaku tidak akan pudar walau oleh kematian... Selamat berjuang menyemai & menanam bibit 2x kebajikan... Ingat ! Kesempάtάn tidάk membuάt hidup kitά lebih bάik, Tάpi Perubάhάn diri kitά mengubάh segάlάnyά..

SEANDAINYA ESOK TAK PERNAH DATANG (By Norma Cornett Marek)

‎​ Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu terlelap tidur….. Aku akan menyelimutimu dengan lebih rapat, dan berdoa kepada Tuhan agar menjaga jiwamu...... Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu melangkah keluar pintu... Aku akan memelukmu erat dan mencium mu, dan memanggilmu kembali untuk melakukannya sekali lagi........ Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kudengar suaramu memuji....... Aku akan merekam setiap kata dan tindakan, dan memutarnya lagi sepanjang sisa hariku.......... Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya, aku akan meluangkan waktu extra satu atau dua menit........untuk berhenti dan mengatakan ”Aku mencintai mu” , dan bukannya menganggap kau sudah tahu..................... JADI.....untuk berjaga jaga seandainya esok tak pernah datang, dan hari inilah yang kupunya......... Aku ingin mengatakan betapa aku sangat mencintaimu, dan kuharap KITA takkan pernah lupa........Esok tak dijanjikan kepada siapap

Apa itu CINTA??? (By : Michael Valentino)

Apakah telapak tanganmu berkeringat, jantungmu berdetak cepat, dan suaramu tercekat saat berada di dekatnya? * Itu bukan Cinta, itu Suka. Apakah kamu tak bisa melepaskan pandangan atau genggaman dari dirinya? * Itu bukan Cinta, itu Nafsu. Apakah kamu menginginkan dia saat dia sedang tidak ada? * Itu bukan Cinta, itu Kesepian. Apakah kamu ada di sana karena itulah yang diinginkannya? * Itu bukan Cinta, itu Kesetiaan. Apakah kamu menerima pengakuan cintanya karena kamu tak ingin menyakitinya? * Itu bukan Cinta, itu Kasihan. Apakah kamu ada di sana karena dia memelukmu atau menggenggam tanganmu? * Itu bukan Cinta, itu Ketergantungan. Apakah kamu ingin memilikinya karena tatapan matanya membuat hatimu berdegup kencang? * Itu bukan Cinta, itu Tergila-gila. Apakah kamu memaafkan kesalahannya karena kamu peduli padanya? * Itu bukan Cinta, itu Persahabatan. Apakah kamu mengatakan padanya setiap hari bahwa dialah satu-satunya orang yang kamu pikirkan? * Itu bukan Cinta,