Langsung ke konten utama

Mom’s Endless Love (Reflection of My 35 years)


Saya yakin, semua dari kita pasti tahu bahwa KASIH IBU itu sungguh tak berbatas dan juga skaligus tanpa syarat. Dalam posisi ini, saya bicara IBU bukan sebatas biologis semata, tapi juga sekaligus spiritual, karena (mohon maaf) masih banyak wanita di luar sana yang secara biologis melahirkan, namun kurang mampu menjaga martabatnya sebagai ibu dalam sisi spiritualnya.

Namun meski seorang wanita mungkin “gagal” dalam menjaga peranan spiritualnya, namun IBU tetaplah IBU tempat kita berbakti, karena beliau adalah ladang terbaik untuk menanam benih2x kebaikan, yang pernah hadir dalam hidup kita. Karena kebetulan, bagi saya secara pribadi, IBU ADALAH SEGALANYA.

Ibu bukan hanya sumber kehidupan saya semata, sebab ia sudah jauh melampaui itu semua. Karena ia juga adalah motivator terbaik bagi saya di masa-masa sulit saya (saat ayah terkena masalah hukum yg cukup berat, sehingga membuat kami anak2x-nya mendapat teror dan juga tekanan psikologis dr masyarakat dan juga keluarga besar kami, berikut kekhilafannya hingga “berpindah ke lain hati” dan telah membina keluarga baru) bahkan sampai hari ini. Saya tahu, hatinya pasti terluka, tapi ia tak pernah wariskan luka itu kepada kami anak2x-nya. Karena ia langsung memberikan sebuah pembelajaran dari sikap dan juga pilihan hidupnya tentang arti kekuatan maaf yang sesungguhnya.

Saya gak bisa bayangkan, andai ia tak kuat melakukan itu semua, dan kemudian melampiaskan semua “lukanya” kepada kami, mungkin kami akan bertumbuh dalam rasa minder skaligus kemarahan yang terpendam. Namun pilihan hidupnya untuk menyimpan semua badai itu dalam hatinya dan hanya mewariskan kebaikan kepada kami, membuat kami sekarang mampu untuk selalu melihat hidup dari sisi yang berbeda. Ia mampu membuat semua masalah, kemarahan dan juga ketakutan yang pernah hadir dalam hidup kami, sebagai bahan bakar terbaik untuk kami bertumbuh dalam suasana yang jauh lebih positif untuk memandang setiap sisi kehidupan secara keseluruhan.

Ia juga sangat peduli kepada kondisi anak2x-nya, sehingga saat ia sakit pun, ia termasuk yang sangat sulit untuk dibawa ke dokter, dengan alasan tidak ingin merepotkan anak2x-nya, padahal sewaktu kami kecil dulu, ia sama sekali tidak peduli dengan kondisi keuangannya yang sangat terbatas (terlebih lagi dengan kondisi single-mother) yang penting melihat anak2x-nya sembuh dari sakit dan kemudian sehat kembali, itu adalah sebuah kebahagiaan yang tak ternilai harganya bagi dirinya.

Namun meski sangat sulit untuk mengajaknya periksa ke dokter (apalagi harus general check up yg biayanya masih lumayan aduhai, hehehe…), namun ada satu “order” dari kami yang tak bisa ia tolak, ”Kalo mama pengen anak2x-nya sukses dan bahagia, maka ijinkanlah kami untuk berbakti sama mama saat ini…” dan biasanya kalimat ini lumayan ampuh untuk membawanya ke dokter (hehehe…). Juga pada suatu kali saat harus check up dan ia keberatan dgn biayanya (setelah liat price listnya, hehehe…), kami masih bisa bilang, “rejeki baru bisa hadir dengan lancar buat anak-anak, kalo mereka dikasih kesempatan untuk ngasih kepada orang tua mereka pada saat yang tepat…”, dan biasanya kalimat terakhir tadi juga sangat mujarab untuk membawanya masuk ke dalam ruang pemeriksaan (hehehe…).

Demikianlah IBU, yang pasti rela mengorbankan segala-galanya hanya demi kebahagiaan anaknya, dengan tanpa ia memperdulikan kebahagiaannya sendiri, karena baginya… KEBAHAGIAAN ANAKNYA ADALAH JUGA KEBAHAGIAANNYA, DAN ITULAH WUJUD NYATA DARI KEINDAHAN CINTA YANG SESUNGGUHNYA, SEBUAH CINTA YANG TANPA BATAS DAN JUGA TANPA SYARAT…

Tulisan ini dipersembahkan untuk seorang wanita luar biasa bernama IBU, yang telah memberikanku nafas kehidupan 35 tahun yang lalu. Semoga share kali ini mampu menjadi refleksi yang positif bagi diri saya pribadi, untuk melangkah menjadi anak dan juga sekaligus manusia yang lebih baik di dalam  tahapan selanjutnya. Teriring doa, semoga ia selalu diberkahi kesehatan dan kebahagiaan di sepanjang hidupnya,  bersama rasa syukur dan juga terima kasih atas segala keindahan cintanya berikut rasa maaf yang dalam atas segala luka yang telah kutorehkan di hatinya. Tq so much MOM for your endless love and wish u always be blessed forever in your life…_/\_


Penuh Cinta

Wedy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

♥ CANTIK YG SESUNGGUHNYA (sbuah share yg inspiratif dr BB seorang sahabat)

Suatu pagi seorang gadis berkata pada Ibunya, : "Ibu, ibu selalu terlihat cantik. Aku ingin sepertimu. Beritahulah aku caranya..." Dengan tatapan lembut & senyum haru, sang Ibu menjawab, : "Untuk Bibir yang menarik, ucapkanlah perkataan yang baik... " "Untuk pipi yang lesung, tebarkanlah senyum ikhlas kepada siapapun... " "Untuk mata yang indah menawan, lihatlah selalu kebaikan orang lain..." "Untuk tubuh yang langsing, sisihkanlah makanan untuk fakir miskin..." "Untuk jemari tangan yang lentik menawan, hitunglah kebajikan yang telah diperbuat..." "Untuk wajah putih bercahaya, bersihkanlah kekotoran bathin ... Anakku...Kecantikan fisik akan pudar oleh waktu. Kecantikan prilaku tidak akan pudar walau oleh kematian... Selamat berjuang menyemai & menanam bibit 2x kebajikan... Ingat ! Kesempάtάn tidάk membuάt hidup kitά lebih bάik, Tάpi Perubάhάn diri kitά mengubάh segάlάnyά..

SEANDAINYA ESOK TAK PERNAH DATANG (By Norma Cornett Marek)

‎​ Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu terlelap tidur….. Aku akan menyelimutimu dengan lebih rapat, dan berdoa kepada Tuhan agar menjaga jiwamu...... Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kulihat dirimu melangkah keluar pintu... Aku akan memelukmu erat dan mencium mu, dan memanggilmu kembali untuk melakukannya sekali lagi........ Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya kudengar suaramu memuji....... Aku akan merekam setiap kata dan tindakan, dan memutarnya lagi sepanjang sisa hariku.......... Bila kutahu ini akan menjadi terakhir kalinya, aku akan meluangkan waktu extra satu atau dua menit........untuk berhenti dan mengatakan ”Aku mencintai mu” , dan bukannya menganggap kau sudah tahu..................... JADI.....untuk berjaga jaga seandainya esok tak pernah datang, dan hari inilah yang kupunya......... Aku ingin mengatakan betapa aku sangat mencintaimu, dan kuharap KITA takkan pernah lupa........Esok tak dijanjikan kepada siapap

Apa itu CINTA??? (By : Michael Valentino)

Apakah telapak tanganmu berkeringat, jantungmu berdetak cepat, dan suaramu tercekat saat berada di dekatnya? * Itu bukan Cinta, itu Suka. Apakah kamu tak bisa melepaskan pandangan atau genggaman dari dirinya? * Itu bukan Cinta, itu Nafsu. Apakah kamu menginginkan dia saat dia sedang tidak ada? * Itu bukan Cinta, itu Kesepian. Apakah kamu ada di sana karena itulah yang diinginkannya? * Itu bukan Cinta, itu Kesetiaan. Apakah kamu menerima pengakuan cintanya karena kamu tak ingin menyakitinya? * Itu bukan Cinta, itu Kasihan. Apakah kamu ada di sana karena dia memelukmu atau menggenggam tanganmu? * Itu bukan Cinta, itu Ketergantungan. Apakah kamu ingin memilikinya karena tatapan matanya membuat hatimu berdegup kencang? * Itu bukan Cinta, itu Tergila-gila. Apakah kamu memaafkan kesalahannya karena kamu peduli padanya? * Itu bukan Cinta, itu Persahabatan. Apakah kamu mengatakan padanya setiap hari bahwa dialah satu-satunya orang yang kamu pikirkan? * Itu bukan Cinta,