Langsung ke konten utama

Lagu Cinta Buat Kehidupan


Terkadang kita memang suka kurang bersyukur. Mengeluh kurang ini-kurang itu, bahkan termasuk kepada mereka yang sudah hidup berkelimpahan sekali pun. Termasuk juga mereka yang sedang menjalani pelatihan spiritual, terkadang juga masih bisa mengeluh bahwa pencapaian latihannya berjalannya terlalu lambat. Dan dari semua anggota klub pengeluh itu, saya masih termasuk di dalamnya (hehehe...).

Beruntungnya saya adalah, saya masih diberikan kesempatan untuk belajar dari kehidupan, termasuk saat saya menyaksikan seorang pengemis tua yg sudah lumpuh (tuna daksa) yang bersedia membagikan sedekah yang diterimanya (dalam bentuk sebungkus gado2x) kepada beberapa anak jalanan di sekitarnya (dia yang memang sengaja memanggil anak2x tersebut untuk berbagi berkah bersama) di sebuah jalanan di Jakarta.

Atau simak sikap seorang anak jalanan belia (usianya sekitar 9 tahun waktu itu) yang hanya mau terima uang hanya bila ia telah bekerja. Sang gadis kecil itu menawarkan jasa tenaganya kepada para pelanggan di sebuah mega swalayan di Jakarta untuk bisa membawakan barang2x belanjaan mereka sampai ke mobil mereka. Saat ada seorang ibu jengkel karena “tawaran” anak itu, karena ia sebenernya bisa bawa sendiri tuh barang2x, jadinya daripada diganggu, ibu itu langsung sodorin uang receh seadanya kepada gadis kecil itu. Namun ternyata gadis kecil itu menolaknya dengan halus, karena ia bilang bahwa ia baru mau terima duit dari ibu itu, kalo ia sudah mengerjakan sesuatu bagi ibu itu.

Terkesan dengan sikap anak itu, akhirnya ibu itu kemudian memberikan trolinya yang kemudian didorong ke arah taksi yang sudah dipesan ibu itu, dan kemudian anak itu dengan sigap menurunkan semua isi troli itu ke bagasi taksi (dan juga sebagian ke dalam mobil), setelah itu ia baru bersedia menerima uang dari ibu baik hati itu (yang kali ini tentu saja bukan recehan, hehehe..., mungkin karena ibu itu sangat terkesan dengan sikap gadis kecil tadi).

Belum habis kesan saya, saat keluar dari gedung itu, saya melihat bahwa si gadis kecil itu mendapatkan sebuah berkah dalam bentuk makanan (roti crepes) dari seorang pengunjung yang mungkin juga melihat kejadiannya bersama ibu tadi. Namun yang menyentuh hati saya, adalah saat ia membagikan roti crepes yang tak seberapa besar itu bersama anak-anak lain seusianya, di mana ia sendiri hanya memperoleh bagian yang sangat kecil dari kue itu karena dibagi ke beberapa anak (wow!!!).

Ehm... terkadang kita memang sesekali perlu untuk belajar makna bersyukur dan berbagi kepada mereka. Mereka yang mungkin sering dianggap kaum papa dan tak berarti, namun ternyata mereka telah mampu mencapai tahapan tertentu bagaimana mensyukuri makna kehidupan yang sesungguhnya, dan dari merekalah kita mungkin bisa belajar bagaimana menyanyikan LAGU CINTA BUAT KEHIDUPAN. Semoga share sederhana ini kiranya bisa bermanfaat buat kita semua, terutama reminder bagi saya pribadi. Selamat berbuat kebajikan dan semoga semua slalu hidup berbahagia, tq & bless u always _/\_



Penuh cinta

Wedy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta yang Tak Pernah Padam (dari Chicken Soup for The Couple Soul)

Ketika aku berjalan kaki pulang ke rumah di suatu hari yang dingin, kakiku tersandung sebuah dompet yang tampaknya terjatuh tanpa sepengetahuan pemiliknya. Aku memungut dan melihat isi dompet itu kalau-kalau aku bisa menghubungi pemiliknya. Tapi, dompet itu hanya berisi uang sejumlah tiga Dollar dan selembar surat kusut yang sepertinya sudah bertahun-tahun tersimpan di dalamnya. Satu-satunya yang tertera pada amplop surat itu adalah alamat si pengirim. Aku membuka isinya sambil berharap bisa menemukan petunjuk. Lalu aku baca tahun “1924″. Ternyata surat itu ditulis lebih dari 60 tahun yang lalu. Surat itu ditulis dengan tulisan tangan yang anggun di atas kertas biru lembut yang berhiaskan bunga-bunga kecil di sudut kirinya. Tertulis di sana, “Sayangku Michael”, yang menunjukkan kepada siapa surat itu ditulis yang ternyata bernama Michael. Penulis surat itu menyatakan bahwa ia tidak bisa bertemu dengannya lagi karena ibu telah melarangnya. Tapi, meski begitu ia masih tetap mencintainy...

Makna Hidup (oleh Bunda Teresa)

‎​ * Hidup adalah kesempatan, gunakan itu. * Hidup adalah keindahan, kagumi itu. * Hidup adalah mimpi, wujudkan itu. * Hidup adalah tantangan, hadapi itu. * Hidup adalah kewajiban, penuhi itu. * Hidup adalah pertandingan, jalani itu. * Hidup adalah mahal, jaga itu. * Hidup adalah kekayaan, simpan itu. * Hidup adalah kasih, nikmati itu. * Hidup adalah janji, genapi itu. * Hidup adalah kesusahan, atasi itu. * Hidup adalah nyanyian, nyanyikan itu. * Hidup adalah perjuangan, terima itu. * Hidup adalah tragedi, hadapi itu. * Hidup adalah petualangan, lewati itu. * Hidup adalah keberuntungan, laksanakan itu. * Hidup adalah terlalu berharga, jangan rusakkan itu. ‎​Orang sering keterlaluan, tidak logis, dan hanya mementingkan diri sendiri; bagaimanapun, maafkanlah mereka Bila engkau baik hati, bisa saja orang lain menuduhmu punya pamrih; bagaimanapun, berbaik hatilah Bila engkau sukses, engkau akan mendapat beberapa teman palsu, dan beberapa yang sejati; bagaimanapun, ...

" SUDAH PUNYA, TAK LAGI INDAH "

‎​‎​ Yang punya Iphone merasa Blackberry lebih effisien. Yang punya Blackberry merasa Iphone lebih canggih dan keren. Yang punya Accord merasa Camry lebih sportif. Yang punya Camry merasa Accord lebih gagah. Yang tinggal di gunung merindukan pantai. Yang tinggal di pantai merindukan gunung. Di musim panas merindukan musim dingin. Di musim dingin merindukan musim panas. Yang berambut hitam mengagumi yang pirang. Yang berambut pirang mengagumi yang hitam. Diam di rumah merindukan bepergian. Setelah bepergian merindukan rumah. Ketika masih jadi Staff ingin jadi Manager. Begitu jadi Manager ingin jadi Staff , gak pusing katanya. Waktu tenang mencari keramaian. Waktu ramai mencari ketenangan. Saat masih bujangan, pengin punya suami ganteng/istri cantik. Begitu sudah dapat suami ganteng/istri cantik, pengin yang biasa2 saja. Bikin cemburu aja/ takut selingkuh!!! Punya anak satu mendambakan banyak anak. Punya banyak anak mendambakan satu anak saja. K...